Sabtu, 21 April 2007

Nasyid Selingan yang tanpa musik yang cukup menggugah

Pembaca yang budiman, nasyid ini sering kami dengarkan bareng-bareng, karena menurut kami semua syairnya bagus tanpa melenakan dan hati ini cukup trenyuh dengerinnya.

ya, koleksi nasyid-nasyid kami adalah tanpa alat musik dan rata-rata nasjid Jaman dulu. karena liriknya tidak cengeng dan militan, tidak seperti nasyid-nasyid masa kini yang melenakan, membuai dan bikin lupa diri.


baca aja salah satu nasyid punya Saudara Persaudaraan, yang punya judul : "Fajar Terbit Nan Terang"

“Musim semi

Kini telah tiba

Bunga-bunga bermekaran… harum mewangi

Di sepanjang jalan

Walau berganti

Segar asri berseri…. dihati…

Kuntum yang layu, kuncup yang beku, dahan daun nan membiru menahan dingin salju

Pupus sudah berlalu masa sulit berlalu, tertiup angin songsong hidup baru

Dunia ibarat sebuah terminal

Hanya tempat persinggahan….sementara

Bersabarlah hadapi ujian

Takkan lama, ‘kan tinggal….kan kita

Cobaan bagi manusia

Isyarat cinta-Nya bagi…. kita semua

Ketahuilah kawan

Tentang sebuah jalan menuju.. fajar terbit nan terang”


Suara Persaudaraan, Fajar terbit nan terang

Nasyid favorit istriku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar