Senin, 23 April 2007

Agar berbelanja hemat

Pembaca yang budiman, istriku merupakan orang yang pandai mengatur budget didalam rumah tangga. Dibawah ini, aku sediakan tips belanja hemat yang di petik dari Tabloid Fikri Edisi 13 Tahun I tahun 2001 (Sekarang sudah tidak terbit lagi), selamat membaca dan semoga bermanfaat!

  • Niatkanlah berbelanja untuk memenuhi kebutuhan nyata anggota keluarga.Bukan untuk ria,ujub,takabur,pamer,berlebih-lebihan,coba-coba dan sebagainya.Utamakan asas manfaat,meringankan,bersedekah,dan tolong-menolong.
  • Jangan berbelanja kala terburu-buru.Semua barang bisa jadi lebih mahal bila terburu-buru.Karena barang dibeli tanpa mengecek harga,dan survey harga termurah.
  • Sebelum berbelanja buatlah daftar.Berbelanjalah secara sistematis agar tidak banyak waktu terbuang untuk mencari-cari barang belanjaan.Orang yang lelah dan terlalu lama belanja cenderung menghabiskan lebih banyak uang untuk barang yang tak perlu.Kelompokkanlah kebutuhan rumah harian,mingguan,bulanan,bahkan tahunan.
  • Saat menyusun anggaran belanja, susun pula daftar barang yang dibutuhkan setiap hari, minggu, bulan, bahkan tahun. perhatikan bahwa barang yang akan dibeli benar-benar yang dibutuhkan, tentukan juga merek, mutu, dan harganya. Jadikan daftar itu acuan saat berbelanja.
  • Carilah informasi tentang berbagai harga barang, baik dalam koran, majalah, mapun teman-teman. Paling tepat adalah melanggan koran local yang sering memuat iklan barang murah. Tak hanya harga, Anda bisa mendapat hasil uji barang konsumen dalam majalah khusus untuk konsumen, seperti yang diterbitkan oleh YLKI, dan LPPOM MUI tentang kehalalannya.
  • Memilih pasar atau toko yang menjual murah dengan potongan. Pastikan bahwa letak took terjangkau, agar biaya transport tidak jadi lebih mahal dibandingkan potongan harga yang didapat. Pertimbangkan juga berbelanja dipasar tradisional, dengan syarat harus pandai memilih barang dan menawar.
  • Ketika menawar barang lakukan dengan mempermudah, jangan mempersulit. Rasulullah tidak suka tawar-menawar yang berujung saling caci, menghujat, dan menfitnah. Hindari pedagang yang terkesan membual dan tukang fitnah.
  • Perhatikan barang apa yang sedang mendapat potongan harga khusus, sesuaikan menu dengan bahan yang murah. Pilihlah hasil bumi yang sedang melimpah.
  • Untuk produk sehari-hari, tidak salah mencoba sepotong produk pesaing yang lebih murah, lalu bandingkan dengan produk yang dipakai selama ini.
  • Bila berbelanja dalam jumlah yang banyak, perhatikan saat kasir menghitung belanjaan anda. Bisa saja kasir salah hitung karena terburu-buru. Maka, susunlah barang belanjaan dengan rapi, sehingga Anda tahu persis berapajenis barang belanjaan dan berapa bungkus.
  • Biasakan membawa kalkulator kecil. Selain untuk mengecek jumlah total belanjaan, juga menghitung perbandingan harga, produk mana yang paling murah. Apakah yang dalam kantung kecil, sedang atau besar.
  • Salah satu cara bijak dalam berbelanja adalah mengurangi pemakaian kartu kredit dan lebih mengutamakan uang tunai. Usahakan tidak menggunakan kartu kredit kecuali terpaksa, serta dalam jumlah yang terjangkau. Menurut ahli manajemen keuangan, belanja maksimal dengan kartu kredit setiap bulan hanya 30 % dari penghasilan. Selebihnya, pasti kesulitan untuk melunasi tagihan. Sebenarnya, tidak sulit hidup tanpa kartu kredit.
  • Cobalah berhemat dengan memanfaatkan musim obral. Obral sering diadakan menjelang perayaan hari raya. Jadi, belilah barang yang awet yang bisa disimpan untuk perayaan berikutnya. Misalnya kartu ucapan, kopiah, sarung.
  • Jangan mudah percaya dengan pencatuman harga yang berbuntut 9. harga Rp 1.900 lebih dekat ke Rp 2.000 bukan ke Rp 1.000. tambahan lagi kembalian Rp 100 seringkali berbentuk barang, misalnya permen.
  • AKTIFKANLAH dapur rumah,ini dapat mencegah pengeluaran belanja karena banyak jajan diluar .Tak cuma hemat,makanan dari rumah relatif lebih .Tak cuma hemat, makanan dari rumah relatif lebih bersih, gizi terjamin, dan tentu saja halal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar