Selasa, 14 Desember 2010

Ikhlash



Ikhlash artinya memurnikan tujuan bertaqarub kepada Allah SWT dari hal-hal yang mengotorinya.
Atau menjadikan Allah SWt sebagai satu-satunya tujuan dalam segala bentuk ketaatan
Atau mengabaikan pandangan makhluq dengan cara selalu berkonsentrasi kepada Al-Khaliq

Ikhlash syarat diterimanya amal shalih yang dilaksanakan sesuai sunnah Rasulullah SAW, sebagaimana dalam firman-Nya.


!$tBur (#ÿrâÉDé& žwÎ) (#rßç6÷èuÏ9 ©!$# tûüÅÁÎ=øƒèC ã&s! tûïÏe$!$# uä!$xÿuZãm (#qßJÉ)ãƒur no4qn=¢Á9$# (#qè?÷sãƒur no4qx.¨9$# 4 y7Ï9ºsŒur ß`ƒÏŠ ÏpyJÍhŠs)ø9$# ÇÎÈ  

5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.

[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.

Seorang hamba hanya akan selamat dari godaan setan dengan keikhlasan. Allah Swt, berfirman. t
A$s% y7Ï?¨ÏèÎ6sù öNßg¨ZtƒÈqøî_{ tûüÏèuHødr& ÇÑËÈ  

82. iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,

žwÎ) x8yŠ$t7Ïã ãNßg÷YÏB šúüÅÁn=øÜßJø9$# ÇÑÌÈ  

83. kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka[1304].

[1304] Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala petunjuk dan perintah Allah s.w.t.

Di riwayatkan sesorang yang shalih berkata kepada dirinya sendiri, “wahai diri ikhlashlah, maka kamu akan selamat!.”

Apabila suatu amal telah tercampuri oleh harapan-harapan duniawi—yang disenangi oleh kebanyakan diri dan hati manusia—sedikit ataupun banyak, maka, sungguh, kejernihan amal itu telah tercemari. Hilang pulalah keihlasan.
Padahal kebanyakan manusia terlena dalam harapan-harapannya dan juga syahwatnya.
Ikhlash adalah membersihkan hati dari segala kotoran—sedikit atau pun banyak—sehingga tujuan dari ketaatan benar-benar murni hanya karena Allah SWT, bukan yang lain.
Hal ini akan datang bila seseorang yang mencintai Allah SWT dan menggantungkan seluruh harapannya akhirat. Tidak tersisa baginya di dalam hati untuk mencintai dunia. Bila Ia makan, minum, ataupun membuang hajat semuanya di kerjakan dengan ikhlash dan dengan niat yang benar. Sedangkan jika tidak demikian, sesungguhnya pintu ikhlash tertutup rapat baginya, kecuali hanya sedikit.
Seseorang yang dipenuhi kecintaanya kepada Allah SWt dan akhirat pasti seluruh aktifitas hidupnya merupakan cerminan dari cita-citanya. Begitu juga dengan orang yang telah dikalahkan oleh gemerlapnya dunia, derajat, pangkat dan segala sesuatu selain Allah SWT, seluruh Aktifitasnya pun merupakan cerminan dari harapan-harapannya.
Resep Untuk Ikhlash :
1.       Memupus kesenangan-kesenangan hawa nafsu dan ketamakan terhadap dunia
2.       Mengusahakan hati agar selalu focus kepada akhirat

 Contohnya,
Ada seseorang yang selalu menunaikan shalat dalam di shaf pertama. Suatu ketika ia dating terlambat, dan ia sholat dalam shaf kedua. Lalu ia diliputi rasa malu karena dilihat orang banyak. Dari sini, ia tahu, bahwa ketenangan hatinya dalam melaksanakan sholat dalam shaf pertama selama ini di sebabkan oleh pandagangan orang orang kepadanya.
Itulah salah satu contoh, betapa sedikit amal yang dikerjakan dengan ikhlash, betapa sedikit orang yang menyadarinya, kecuali orang-orang mendapatkan taufiq dari Allah SWT,
Adapun orang yang lalai darinya, kelak pada hari kiamat, mereka akan mendapati kebaikan-kebaikan mereka telah berubah jadi keburukan. Tentang mereka, Allah SWT berfirman.
ö@è% ö@yd Lälã¤Îm7t^çR tûïÎŽy£÷zF{$$Î/ ¸x»uHùår& ÇÊÉÌÈ  

103. Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"

tûïÏ%©!$# ¨@|Ê öNåkߎ÷èy Îû Ío4quŠptø:$# $u÷R9$# öNèdur tbqç7|¡øts öNåk¨Xr& tbqãZÅ¡øtä $·è÷Yß¹ ÇÊÉÍÈ  
104. Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.

Semoga kita terhindar dari sifat yang demikian Wallahu alam.
Hal 11-15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar