Sabtu, 28 April 2007

Catatan Seorang Ayah, ketika Anaknya Telah Sembuh dari Sakit

Sabtu, menjelang berangkat kerja, di kampong tipar nan elok dan bersahaja.

Alhamdulillah, anak kami, Zaki, telah sembuh dari sakitnya. Zaki telah bermain dengan mobil-mobilan kesayangannya lagi. Raut wajah Zaki sudah cerah setelah sebelumnya pucat pasi karena sakit. Ya, kemarin, Zaki dua hari panas tinggi, batuk, dan pilek. Istriku tersayang panik dan sedikit tegang. Karena Zaki sangat rewel dan minta digendong terus oleh ibunya. Istirahat kami sedikit terganggu, ketika Zaki sakit. Ia tidurnya sedikit dan selalu terjaga di malam hari serta minta di gendong oleh ibunya. Kasihan istriku, terlihat lelah. Aku berusaha meredamnya dengan memberikan nasihat-nasihat, meskipun sebenarnya aku juga bingung karena ia sakit ketika kami sedang kehabisan uang. Dengan berdoa,dan berzikir, aku memohon kepada Alloh, selang beberapa lama kemudian ketika kunjungan ke sekolah, bertemu dengan kawan yang memberikan loan dan Alhamdulillah segera pulang menemui istriku dan Zaki. Istriku sedikit lega, tak lama kami membawa Zaki ke dokter langganan. Sesampainya disana, kami disambut dokter yang biasa menangani anakku, Zaki. Dokter perempuan itu ternyata juga habis di opname. Setelah di periksa mulutnya, di periksa punggungnya, dan di steoskop perutnya, Zaki diberi resep dan langsung dikasih obatnya oleh dokter itu. Hasil diagnosa dokter tersebut, Zaki terkena tampek. Menjelang maghrib, kami pulang ke rumah dan segera memberi obat ke Zaki. Kami lega tidak beberapa lama setelah di beri obat, suhu tubuh Zaki sudah mulai turun. Keesokan hari, rona mika Zaki telah cerah dan sudah bermain seperti sedia kala. Sungguh hati ini senang. Alhamdulillah…… ada kalanya kami senang dan ada kalanya kami susah …..itulah kehidupan ……..kehidupan dunia yang fana dan penuh fatamorgana. Sampai suatu masa yang benar dan pasti, itulah : Kehidupan Akhirat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar